KONFIGURASI PROXMOX

 

KONFIGURASI PROXMOX



Hallo teman-teman kembali lagi dengan Saya Fitri Octavia,dalam pertemuaan pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara KONFIGURASI PROXMOX. Penasaran Bagaimana Pembelajarannya??? Mari Kita Pelajari Lebih Lanjut 🙌🏻🙌🏻🙌🏻 

PENGERTIAN 

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah sebuah platform manajemen virtualisasi sumber terbuka yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola mesin virtual (VM) serta container. Proxmox menggabungkan dua teknologi virtualisasi utama, yaitu KVM (Kernel-based Virtual Machine) untuk virtualisasi mesin virtual dan LXC (Linux Containers) untuk container. Proxmox VE menyediakan antarmuka berbasis web yang memudahkan administrasi dan pengelolaan sistem virtualisasi.

CARA KERJA 

KVM (Kernel-based Virtual Machine):

-KVM adalah solusi virtualisasi full-hypervisor yang memungkinkan menjalankan berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, atau BSD sebagai mesin virtual. Proxmox menggunakan KVM untuk membuat dan mengelola mesin virtual (VM), memberikan kontrol penuh terhadap hardware dan sumber daya virtual yang ada.

LXC (Linux Containers):

-LXC adalah teknologi untuk menjalankan aplikasi dalam wadah terisolasi yang lebih ringan dibandingkan mesin virtual. LXC cocok untuk containerisasi aplikasi dan memiliki overhead yang lebih rendah dibandingkan VM karena berbagi kernel dengan sistem host.


KEKURANGAN

Kurva Pembelajaran yang Curam:Meskipun antarmuka berbasis web sederhana, Proxmox memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konsep virtualisasi dan penyimpanan, yang dapat menyulitkan bagi pemula.

Kurangnya Dukungan Komersial Gratis:Meskipun ada dokumentasi komunitas yang sangat baik, tanpa langganan berbayar, dukungan komersial tidak tersedia. Jika terjadi masalah, pengguna harus mengandalkan komunitas untuk bantuan.

Keterbatasan Integrasi dengan Sistem Non-Linux:Proxmox lebih dioptimalkan untuk lingkungan Linux dan KVM, jadi integrasi dengan sistem operasi non-Linux atau perangkat keras tertentu mungkin tidak seoptimal beberapa alternatif komersial.

Beberapa Fitur Lain Memerlukan Konfigurasi Manual:Beberapa fitur canggih seperti manajemen jaringan dan penyimpanan terdistribusi memerlukan pengetahuan dan konfigurasi manual, yang bisa rumit untuk pengguna yang kurang berpengalaman.

Komunitas yang Kecil Dibandingkan dengan Platform Lain:Meskipun Proxmox memiliki komunitas yang solid, ukuran komunitasnya tidak sebesar solusi virtualisasi komersial seperti VMware atau Hyper-V


KELEBIHAN

Open Source dan Gratis:

Proxmox VE adalah perangkat lunak open-source yang dapat digunakan tanpa biaya lisensi, meskipun ada opsi dukungan berbayar.

Dukungan Virtualisasi Full dan Container:

Antarmuka Web yang Mudah Digunakan:Proxmox VE dilengkapi dengan antarmuka berbasis web yang memudahkan administrasi, pengelolaan VM, dan container tanpa perlu perintah baris.

Manajemen Cluster:Proxmox mendukung manajemen cluster, memungkinkan beberapa host untuk dikelola dari satu antarmuka terpusat, yang ideal untuk lingkungan skala besar.

Backup dan Snapshot:Fitur backup dan snapshot memungkinkan pengguna untuk mengambil cadangan mesin virtual atau container dengan mudah dan memulihkannya jika diperlukan.Menggabungkan KVM dan LXC, Proxmox menawarkan fleksibilitas untuk menjalankan mesin virtual dan container sesuai dengan kebutuhan pengguna.

LANGKAH-LANGKAH:

1. persiapkan iso proxmox dan vmware  bisa kalian download di web
2. masuk ke dalam Vmware"Create a new virtual machine"
3.masukan iso proxmox yang telah di download lalu next
4.pilih guest operating system linux da versio lalu next
5.kalian bisa mengganti namanya dan juga bisa sesuaikan location penyimpanan jika sudah next
6.kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian 


7.kalian pilih "customize hardware"


8.kalian sesuaikan memory dengan kebutuhkan kalian lalu kalian pergi ke "network adapter" ganti menjadi "Bridged" jika sudah pilih close dan tekan "finish"



9.jika sudah kalian jalankan untuk install proxmox

INSTALASI PROXMOX

1.Pilih "install proxmox VE (Graphical)"

2.Pilih "I agree"

3.Next

4.Pilih country Indonesia dan waktu Asia/jakarta


5. Buat password untuk Proxmox kalian dan email
                  
       


6. buat hostname kalian lalu untuk ip kita sudah dapatkan dari router dan jangan diubah karena kita akan memerlukan ip dhcp 

                                       


7. Kemudian, kalian masuk ke Browser andalan kalian dan ketik (IP yang kalian dapat :8006)
Contoh 192.168.173.20:8006


8.klik local server kemudian klik template lalu cari debian 12 yng bookwrm lalu di dwonload


9.Lalu kalian pilih Create CT di pojok kanan atas untuk membuat Container


10.pilih jumlah penyimpanan dan pilih next sampai finish


11.Masuk menggunakan root dan password yang telah dibuat tadi lalu cek ip dan kita cek apakah kita mendapatkan internet atau tidak , maka kita ping google




12.Ketikkan "nano /etc/ssh/sshd_config" lalu scroll kebawah sampai ketemu #PermitRootLogin prohibit-password lalu kalian ubah menjadi PermitRootLogin yes

13.Lalu restart ssh dengan perintah "systemctl restart ssh"




14.setelah selesai membuat container satu, selanjutnya kalian buat container lagi totalnya ada 3 dengan step yang sama seperti sebelumnya


HASIL

NB: JIKA SUDAH BERHASIL KALIAN BISA MENGECEK IP YANG SUDAH KALIAN DAPATKAN DARI KEDUA CONTAINER YANG KALIAN BUAT DI CMD DENGAN PERINTAH "ssh root@ip kalian" LALU MASUKAN PASSWORD.JIKA SUDAH BERHASIL MASUK MAKA KALIAN SUDAH MENYELESAIKAN  KOFIGURASI PROXMOX


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI ISP CONFIG DEBIAN 12

KONFIGURASI DATABASE DEBIAN 10

CARA KONFIGURASI REMOTE SERVER DEBIAN 10